Bila hendak mengunjungi
lebih dari sedih
Mematikanmu dalam angan
terdahulu, percuma
Begitu sesal yang kau
terima meniadakan cara
Perekam jejakku nyeri
tak sudah-sudah
Kau telah berusaha
pintar mengelabui rasa
Kau biarkan daku
mengeja kita menjelma luka
Lama sudah tak ku
sapa...
Rupanya kau terjamah
rasa, berpura-pura
Kini melodi paling
indahku pun menjadi pelangi di langit malam
Andai waktu bisa
diputar kembali..
Maukah kau tak
berpura-pura lagi?
Lupakanlah dirimu yang
mati suri, hiduplah kembali!!
Kemarilah!
Akan ku jawab
keherananmu ketika rasa bukan menjadi alasan
Jangan larang aku
menghitung gerimis kita yang sama
Karena aku ingin
mendengar suara selain kemarin
Jika saat ini aku bertanya
Masihkah ada
kenginginan dalam hidupmu untuk mati-matian melupakanku?
Meniadakan kita?
Apakah jawabmu sama
sepertiku?
Jangan mengutus hujan
tanpa mendung, jawablah!!
Sebelum gemuruh angin
selesai berkemas
Menggugurkan bulu
mataku membaca kita
Hati yang patah........