Kamis, 15 September 2016

KAU LANGIT

Perasaan lahir dari sebuah pertemuan
Berawal dari senyuman yang mengesankan
Menyinari seluruh alam kehidupan
Kau langit cerah membiru luas semesta

Bila ku lafaz cinta bukanlah gurauan
Mendambamu bukan sekedar igauan
Seikhlas hati ku semai benih kasih sayang
Kau langit cerah membuat ku nyaman

Luluh sudah hatiku yang sayu
Menatap wajahmu tenang dalam lena
Meredakan rindu
Mendamaikan kalbu

Betapa sukanya menyusun bicara
Lafaz penuh tawa meluangkan masa
Walau sekedar tingkah ungkapkan kebisuan
Melindungi segenap rahasia hati tak terbilang

KEIKHLASAN HATI

Hadirnya tanpa ku sadari mengisi kekosongan hati
Senyumnya tanpa ku mengerti melipur lara hati
Menggamit kasih cintah pun bersemi
Syukurku atas anugerah kurniaan Ilahi

Lembut tutur bicaranya menarik hatiku tuk mendekatinya
Manjanya buat ku terkesima syahdu hati mengaguminya
Kesopanannya memikat di hati
Mendamaikan jiwa resah ini

Oh Tuhan engkaulah tempat ku bergantung harap
Dialah permata yang ku temui
Walau ku tau rencana-Mu pun tak ku mengerti
Jika ini benar cinta atas karunia-Mu Ilahi
Dekatkanlah hatinya dengan hatiku
Jika tidak seperti firasatku
Damaikanlah hatiku dengan ketentuan-Mu
Redha ku atas semua rencana-Mu

JULI-SEPTEMBER

Antara Juli-September yang berlalu
Sebiru langit meluas terang menderang
Sebiru hari kita lalui penuh tawa
Seindah permaidani taman surga
Seindah hati kita walau akan terpisah

Mungkin terlalu singkat tuk jadikan sejarah
Sementara indah bila terlupa begitu saja
Biarlah  kan ku utus salam ingatanku
Kala pisah menjemput kita di ujung waktu

Terang saja sesingkat itu pertemuan kita
Secepat itu pula perpisahan tiba
Rasanya belum cukup tuk menerka
Kini dalam doa ku payungi rindu yang menghujani sukma jiwa